Wednesday, October 10, 2012

What is SUBNETTING TECHNIQUES

TEKNIK SUBNETTING

Subnetting merupakan teknik memecah network menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil. Subnetting hanya dapat dilakukan pada IP addres kelas A, IP Address kelas B dan IP Address kelas C. Dengan subnetting akan menciptakan beberapa network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.

Apa tujuan Subnetting?
Apa tujuan Subnetting , Mengapa perlu subnetting atau Apa manfaat subnetting? Ada beberapa alasan mengapa kita perlu melakukan subnetting, diantaranya adalah sebagai berikut:
Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address
Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan dalam suatu network, karena Router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik.
Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.
Sebagai gambaran untuk mengenal teknik subnetting ini contoh kasusnya kira-kira seperti berikut:
Misalkan disebuah perusahaan terdapat 200 komputer (host). Tanpa menggunakan subnetting maka semua komputer (host) tersebut dapat kita hubungkan kedalam sebuah jaringan tunggal dengan perincian sebagai berikut:

Misal kita gunakan IP Address Private kelas C dengan subnet mask defaultnya yaitu 255.255.255.0 sehingga perinciannya sebagai berikut:

Network Perusahaan
Alamat Jaringan : 192.168.1.0
Host Pertama : 192.168.1.1
Host Terakhir : 192.168.1.254
Broadcast Address : 192.168.1.255

Misalkan diperusahaan tersebut terdapat 2 divisi yang berbeda sehingga kita akan memecah network tersebut menjadi 2 buah subnetwork, maka dengan teknik subnetting kita akan menggunakan subnet mask 255.255.255.128 (nilai subnet mask ini berbeda-beda tergantung berapa subnetwork yang akan kita buat) sehingga akan menghasilkan 2 buah blok subnet, dengan perincian sebagai berikut:

Network Divisi A
Alamat Jaringan / Subnet A : 192.168.1.0
Host Pertama : 192.168.1.1
Host Terakhir : 192.168.1.126
Broadcast Address : 192.168.1.127

Network Divisi B
Alamat Jaringan / Subnet B : 192.168.1.128
Host Pertama : 192.168.1.129
Host Terakhir : 192.168.1.254
Broadcast Address : 192.168.1.255

Dengan demikian dengan teknik subnetting akan terdapat 2 buah subnetwork yang masing-masing network maksimal terdiri dari 125 host (komputer). Masing-masing komputer dari subnetwork yang berbeda tidak akan bisa saling berkomunikasi sehingga meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti. Apabila dikehendaki agar beberapa komputer dari network yang berbeda tersebut dapat saling berkomunikasi maka kita harus menggunakan Router.

IP ADDRESS

IP Address adalah sebuah alamat pada komputer agar komputer bisa saling terhubung dengan komputer lain, IP Address terdiri dari 4 Blok, setiap Blok di isi oleh angka 0 - 255. Contoh IP Address seperti 192.168.100.1 , 10.57.38.223 , ini adalah IPv4.

IP Address Memiliki 2 bagian, yaitu Network ID dan Host ID , contoh 192.168.100.1 , secara default Net ID nya adalah 192.168.100 dan Host ID nya adalah 1, agar komputer bisa saling terhubung , IP yang digunakan Net ID nya harus sama, dan Host ID nya harus berbeda.
Agar mudah ngerti, Net ID adalah nama jalan dan Host ID adalah nomor Rumah, jadi Jln. Diponegoro No 3 , jika nama jalan dari beberapa orang sama, maka nomor rumah mereka tidak mungkin sama.

Kelas IP Address

KELAS A , pada kelas A 8 bit pertama adalah network Id, dan 24 bit selanjutnya adalah host Id, kelas A meiliki network Id dari 0 sampai 127

KELAS B , pada kelas B 16 bit pertama adalah network Id, dan 16 bit selanjutnya adalah host Id, kelas B memiliki network id dari 128 sampai 191

KELAS C, pada kelas C 24 bit pertama adalah network Id, dan 8 bit selanjutnya adalah host Id, kelas C memiliki network id dari 192 sampai 223

KELAS D, IP kelas D digunakan untuk multicasting, yaitu penggunaan aplikasi secara bersama-sama oleh beberapa komputer, dan IP yang bisa digunakan adalah 224.0.0.0 – 239.255.255.255

KELAS E,  memiliki range dari 240.0.0.0 – 254.255.255.255, IP ini digunakan untuk eksperimen yang dipersiapkan untuk penggunaan IP address di masa yang akan datang.

Tuesday, September 11, 2012

i don take this life too seriously

i dont watch korean drama

i dont take facebook too seriously, only for fun and joke.
i dont tweet ‘baper’ on on my twitter.
i dont finished homework at home but in class in the morning.
i dont let women drive, but i let women hit the gas.
i dont need viagra, i have my own way to satisfy women.
i dont believe zodiac, i believe in God.
i dont play Farmville. i work on a real farm and drink milk straight from the cows tits.
i dont use silicon case for my cellphone.
i dont (and never) take a picture in front of a mirror, skew my head and making it my profile picture.
i dont watch twilight trilogy.
i never let women to lead them across the road.
i wont break someones heart, especially on her birthday.

last but not least,


im so good in sex.

Monday, September 10, 2012

There was a blind woman.

There was a blind woman.
Everyone hates her, except his boyfriend.
She always said, “I’ll marry you when I can see.”
One day,
someone donated eyes to her.
Now, she was able to see.
Immediately, she went to meet her lover.
But, when she saw her lover, she felt really shocked
because her boyfriend is also blind.
Her boyfriend asks, “Would you marry me now?”
Without a reason,
she refused.
This boy smile.
Her boyfriend keep smiled.
He passed her away
and said,
“Please,
keep my good eye…”

Saturday, September 8, 2012

How to be a NETWORK ENGINEER #2

MENJADI NETWORK ENGINEER 2

Secara umum, seorang network engineer memiliki tugas untuk mengawasi atau melakukan instalasi, melakukan konfigurasi, dan melakukan pemeliharaan(maintenance) sistem informasi dan jaringan. Tanggung jawab umum yang biasanya menjadi tugas seorang network engineer adalah sebagai berikut :
Melakukan instalasi hardware, sistem atau software baru yang digunakan dalam jaringan.
Melakukan instalasi, konfigurasi, dan perawatan layanan jaringan (network services) dan perangkat jaringan.
Mendukung fungsi administratif pada penggunaan perangkat jaringan.
Mengatur protokol untuk pencadangan (backup) atau restorasi (restore) didalam sistem.
Merencanakan dan memberikan dukungan untuk implementasi infrastruktur jaringan komputer.
Melakukan perbaikan (troubleshooting) atau analisis terhadap server, komputer kerja (workstations) dan semua yang berkaitan dengan hal tersebut.
Mendokumentasikan permasalahan-permasalahan yang terjadi didalam jaringan untuk referensi dimasa yang akan datang
Memonitor kinerja sistem dan dapat mengimplementasikan performance tuning.
Mengatur akun pengguna (users account), izin pengguna (users permission), serta implementasi firewall, dan sistem keamanan.
Memperhatikan aspek keamanan pada aplikasi dan jaringan.
Perusahaan atau korporat besar dan ternama biasanya lebih spesifik dalam memilih network engineer untuk menangani jaringan komputerisasi ditempat mereka. Perusahaan-perusahaan seperti ini mengharuskan setiap network engineer untuk memiliki kemampuan teknis dan requirement tertentu, misalnya :
Memiliki sertifikasi training CCNA, MCSE, CCNP, CCIE, CNE (Cisco), MTCNA(MikroTik),  atau JNCIA (Juniper) dan sejenisnya.
Memiliki pendidikan setara sarjana atau D3 untuk bidang pengetahuan komputer, informasi teknologi, atau sejenisnya.
Memiliki pengetahuan baik untuk sistem berbasis Windows, Cisco, Unix, Linux atau Novell
Memiliki kemampuan dalam mengoperasikan dan menggunakan perangkat jaringan seperti switch, router, hub, kabel, firewall, dan lain-lainnya.

Pertama, untuk menjadi seorang network engineer yang sukses, anda wajib untuk memiliki pengetahuan dasar tentang konsep dan implementasi jaringan komputer serta memiliki kemampuan analisis dan pengalaman yang memadai.
Anda dapat mengikuti training komputeratau kursus komputer yang berhubungan spesifik dengan jaringan komputer pada lembaga-lembaga tertentu yang terakreditasi untuk mengimprovisasi pengetahuan dan kemampuan analisis anda dibidang jaringan.
Sedangkan untuk mengembangkan kemampuan dan pengetahuan teknis, anda juga dapat mengikuti sertifikasi dan training Cisco, training mikrotik, atau sejenisnya di lembaga yang memang memiliki otorisasi untuk melakukan sertifikasi dan training tersebut. Salah satu lembaga training dan sertifikasi yang direkomendasikan adalah NetCampus Training Center.
NetCampus Training Center sendiri adalah penyelenggara layanan training dan sertifikasi IT, komputer dan networking terbaik di Indonesia. Selain training CCNA, Netcampus juga membuka kesempatan anda untuk mengasah kemampuan dibidang komputer secara umum dengan mengadakan training komputer dan kursus komputer.
Kedua, network engineer mengemban peranan penting yakni memastikan kelancaran operasional dan komunikasi didalam jaringan dengan tujuan menciptakan kinerja maksimum pada jaringan komputer dalam sebuah perusahaan sehingga perusahaan dapat lebih efektif dalam pencapaian target atau pencapaian Return of Investment (ROI).
Tingkat kesulitan tugas seorang network engineer sangat dipengaruhi oleh cakupan lingkungan kerja – semakin besar perusahaan tempat anda bekerja, maka semakin banyak kesulitan yang akan anda temui. Dan oleh sebab itu, kiat sukses untuk menjadi seorang network engineer selanjutnya adalah terus belajar dari pengalaman yang anda dapatkan serta dapat melakukan budgeting yang efisien (cost efficients) sehingga pengeluaran untuk IT dapat ditekan.
Ketiga, seorang network engineer yang baik dapat mengaplikasikan seluruh kemampuan (skills) yang ada pada dirinya, baik kemampuan teknis, kemampuan bernegosiasi dan berkomunikasi, melakukan managemen waktu yang baik, menerapkan profesionalisme dalam bertugas, dan lain-lain. Hal ini akan menjadi nilai plus dan merupakan salah satu kiat sukses menjadi seorang network engineer yang dapat anda lakukan.
Kiat sukses menjadi seorang network engineer yang ke empat adalah kesabaran. Tidak jarang seorang staf IT memiliki jadwal kerja yang “berbeda” jika dibandingkan dengan staf lainnya. Network engineer kadang bisa bekerja sampai larut atau bahkan masuk di shift malam saat staff lain sudah pulang.
Tujuannya tidak lain adalah agar dapat melakukan problem solving didalam jaringan. Hal ini dilakukan agar tidak menjadi kendala dalam kegiatan operasional secara umum. Oleh karena itu kesabaran adalah kunci penting agar menjadi sukses sebagai seorang network engineer.
Kesimpulan
Network engineer memiliki peran penting dalam melakukan dan memberikan dukungan untuk kegiatan yang berhubungan dengan jaringan komputer di sebuah perusahaan.
Profesi network engineer dapat dibagi menjadi beberapa golongan sesuai dengan cakupan tugas yang dilakukan.
Ada beberapa kiat sukses menjadi seorang network engineer antara lain dengan mengikuti pelatihan tambahan untuk memperkaya pengetahuan seputar dunia networking.
Demikian gambaran kerja (job description) dan beberapa kiat sukses menjadi seorang network engineer yang dapat saya jabarkan disini. Semoga bermanfaat untuk anda, dan salam sukses! :)

Friday, September 7, 2012

How to be a NETWORK ENGINEER 101

MENJADI NETWORK ENGINEER

Seorang Network engineers mempunyai tugas utama untuk mengatur jaringan computer pada sebuah perusahaan. Baik itu jaringan computer kecil ataupun besar, yang akan digunakan untuk pertukaran data maupun sumber daya yang lain seperti printer. Pekerjaan seorang network engineers biasanya meliputi network administrator, design, install dan maintenance komunikasi antar computer yang ada di dalam sebuah perusahaan atau organisasi.

Seorang network engineers harus dapat bekerja pada 4 sistem :
- Local area networks (LANs)
- Metropolitan area networks (MANs)
- Wide area networks (WANs)
- Global area networks (GANs)

Topik-topik yang dipelajari di beberapa lembaga-lembaga pengajaran dengan konsentrasi networking yaitu :
- Internet, wide area networks, dan local area networks.
- Networking configuration and protocols
- Routing and traffic management
- Network operating systems
- Wireless and wired networks
- Network analysis and design

Sekarang sebagian besar perusahaan-perusahaan baik besar maupun kecil, membutuhkan seorang network engineer untuk mengurusi jaringan computer yang ada di perusahaan mereka. Biasanya beberapa kebutuhan umum yang dicari oleh sebuah perusahaan dalam mencari network engineer adalah sebagai berikut :
• Implementation and possible design of converged networks
• Implementation and possible design of local and remote systems
• Development and monitoring of network dial-up or VPN Connection
• Analyzing corporate network applications and client-server environments

Untuk dapat memenuhi kebutuhan sebuah perusahaan dalam bidang jaringan computer, kita harus memiliki beberapa keahlian sebagai berikut :
• Design, implement and maintain a routed and switched IP wired and wireless network infrastructure based on an understanding of core networking concepts and industry best practices.
• Design, implement and maintain major network systems and services such as active directory, email, DNS, servers, clients and data storage based on an understanding of core information systems concepts and industry best practices.
• Visualize, communicate and document technology related to consumer, service provider and industry requirements, trends and use cases.
• Demonstrate the ability to select and architect the most appropriate network, information systems and technologies to meet the requirements of specific projects and communicate these decisions clearly in written and oral forms.
• Articulate, implement and support contemporary IP network–based communications, collaboration, virtualization and mobile systems and services.

Sebagai pendukung dan nilai plus, seorang network engineers juga harus memiliki skill programming, tentu saja programming yang berhubungan dengan jaringan computer. Beberapa bahasa pemrograman yang banyak digunakan sebagai bahasa pemrograman jaringan atau client-server yaitu c/c++, perl, bash, dan assembly.

Sekarang banyak sekali lembaga-lembaga pendidikan baik yang dikelola pemerintah maupun swasta, yang menyediakan pelatihan jaringan computer, seperti cisco, juniper, compTIA, dll.

Bedanya dengan Telecommunication (telco) Engineer?
Telecommunication engineer itu sebenernya network engineer juga, tapi perangkat yang diurus oleh orang tersebut adalah perangkat telekomunikasi yang dipakai oleh operator telekomunikasi. misal sentral, HLR, IN, MSC, BSC, dll, dimana perangkat-perangkat ini memang bukan konsumsi umum.
Perusahaan XYZ menggunakan jaringan, tapi kelihatannya tidak ada network engineernya disana?
ya biasanya kalau perusahaan masih kecil (3-10 orang), maka jaringannya juga sederhana. mereka cuma mau connect ke internet saja, sharing printer, dll yang sederhana. maka dari itu, kebutuhan akan network engineer belum ada. fungsi pengelolaan jaringan biasanya jadi satu dengan bagian IT.
Apa yang dikerjakan oleh Network Engineer sehari-hari?
Dalam melakukan tugasnya Network Engineer tidak behubungan langsung dengan end-user, jadi mereka ngak mengurusi laptop yang hang, tinta printer yang habis, printer ngadat, komputer bervirus, dll yang berhubungan dengan end-user.
Yang dikelola oleh Network Engineer adalah perangkat-perangkat networking seperti router, switch, hub, firewall, modem, access point, cable. Dalam penjabaran teknisnya, seorang network engineer akan:
melakukan monitoring. misal: apakah ada traffik yang aneh?, kenapa di grafik ini ada peningkatan traffik yang tiba2 pada jam 11 malam?
melakukan troubleshooting. misal ada user yang komplain ngak bisa mengakses wifi, maka network engineer akan mengecek kenapa user ini tidak dapat mengakses wifi? apakah ada problem di network, atau komputer dia yang error?
Seorang network engineer haruslah fasih dalam menggunakan protocol analyzer (misal K-15 atau wireshark) untuk analisis network
membuat planning & topologi jaringan supaya mudah dalam troubleshooting. misal alokasi IP address, VLAN, routing, dll
mengaplikasikan keamanan jaringan. misal membuat aturan firewall (memblok akses ke network tertentu, website tertentu, dll)
membuat bandwidth management, agar tidak terjadi rebutan bandwidth antar user.
remote support atau on-site support. tidak jarang, diluar jam kantor network engineer masih ditelpon terkait dengan problem network dimana perlu dilakukan aksi segera
seringkali dalam melakukan pekerjaannya, pengetahuan akan hal lain akan sangat membantu dalam troubleshooting jaringan. misal mengetahui cara database bekerja lewat network, mengerti operating system, dan juga mengerti programming juga
apakah perlu mengerti wireless juga?
jika ada jaringan berbasis wireless, tentu seorang network engineer perlu punya skill tentang wireless.
Skill/kualifikasi apa yang diperlukan oleh NE?
bicara skill, tentu saja tidak lepas dari vendor perangkat jaringan, misal: cisco, mikrotik, juniper, brocade, tp-link, dll. pada tahap awal, pemula wajib mempunyai dasar jaringan yang baik (pemahaman OSI layer, TCP/UDP, IPv4, ethernet, dll), setelah itu belajar konfigurasi perangkat kerasnya. akan jauh lebih baik jika seorang network engineer memiliki sertifikasi sebagai bukti dari keahlian & pengalamannya.
Kalau begitu saya perlu masuk program studi apa di universitas agar menjadi network engineer?
dunia industri lebih tertarik kepada sertifikasi keahlian jaringan daripada ijazah jurusan telekomunikasi/informatika/teknikkomputer/dll. industri lebih mengenal sertifikat CCNA, CCNP, CCIE, MTCNA, MTCRE, MTCWE daripada ijazah S1 dari jurusan XYZ. cisco misalnya, membuat kurikulum networking untuk pengguna yang sama sekali buta dengan networking. sehingga tanpa perlu masuk ke kuliah formal, orang awam bisa menjadi network engineer.
Apakah universitas X mengajarkan skill networking?
ya tanya langsung ke program studi yang bersangkutan dong: kirim email, telpon, lihat websitenya, dll. Tanya mereka apakah sekolah tersebut menawarkan program sertifikasi internasional atau hanya kuliah jaringan komputer saja (dimana pengajarnya mungkin juga tidak punya sertifikasi keahlian)?
Salarynya gimana?
salary tergantung dari beberapa faktor:
kemampuan finansial organisasi. perusahaan kecil ya gajinya biasanya juga kecil karena jaringannya tidak kompleks. perusahaan besar biasanya besar juga salarynya
skill & pengalaman engineer. pengalaman sedikit, sertifikasi masih sedikit, tentu salarynya lebih sedikit.
Apakah Network engineer bisa jadi expatriate (kerja di luar negeri)?
kita harus berterima kasih kepada organsasi yang membuat standard networking (IEEE, ITU-T, OSI, DoD, dll), sehingga seluruh dunia menggunakan standard yang sama. dengan demikian, skill yang digunakan untuk melakukan konfigurasi perangkat networking di indonesia adalah sama di negara lainnya. tentu saja, skill teknis tidak cukup untuk jadi expatriate. anda perlu punya skill tambahan agar dilirik customer luar negeri. misal mampu menjelaskan issue networking dalam bahasa asing, mampu menjelaskan problem dengan logis & runut dalam bahasa asing, mampu menulis repot dalam bahasa asing, dll. intinya, penguasaan bahasa asing adalah kunci utama jika ingin jadi expat. Indonesia sudah banyak memiliki network engineer yang handal, tapi sangat jarang diantara mereka yang mampu berbahasa asing dengan baik.

Wednesday, September 5, 2012

Never tell ur probs to ur blog.

Bcz 20% of people read here doesnt care, and the other 80% are glad you got probs. Lol.