Friday, September 7, 2012

How to be a NETWORK ENGINEER 101

MENJADI NETWORK ENGINEER

Seorang Network engineers mempunyai tugas utama untuk mengatur jaringan computer pada sebuah perusahaan. Baik itu jaringan computer kecil ataupun besar, yang akan digunakan untuk pertukaran data maupun sumber daya yang lain seperti printer. Pekerjaan seorang network engineers biasanya meliputi network administrator, design, install dan maintenance komunikasi antar computer yang ada di dalam sebuah perusahaan atau organisasi.

Seorang network engineers harus dapat bekerja pada 4 sistem :
- Local area networks (LANs)
- Metropolitan area networks (MANs)
- Wide area networks (WANs)
- Global area networks (GANs)

Topik-topik yang dipelajari di beberapa lembaga-lembaga pengajaran dengan konsentrasi networking yaitu :
- Internet, wide area networks, dan local area networks.
- Networking configuration and protocols
- Routing and traffic management
- Network operating systems
- Wireless and wired networks
- Network analysis and design

Sekarang sebagian besar perusahaan-perusahaan baik besar maupun kecil, membutuhkan seorang network engineer untuk mengurusi jaringan computer yang ada di perusahaan mereka. Biasanya beberapa kebutuhan umum yang dicari oleh sebuah perusahaan dalam mencari network engineer adalah sebagai berikut :
• Implementation and possible design of converged networks
• Implementation and possible design of local and remote systems
• Development and monitoring of network dial-up or VPN Connection
• Analyzing corporate network applications and client-server environments

Untuk dapat memenuhi kebutuhan sebuah perusahaan dalam bidang jaringan computer, kita harus memiliki beberapa keahlian sebagai berikut :
• Design, implement and maintain a routed and switched IP wired and wireless network infrastructure based on an understanding of core networking concepts and industry best practices.
• Design, implement and maintain major network systems and services such as active directory, email, DNS, servers, clients and data storage based on an understanding of core information systems concepts and industry best practices.
• Visualize, communicate and document technology related to consumer, service provider and industry requirements, trends and use cases.
• Demonstrate the ability to select and architect the most appropriate network, information systems and technologies to meet the requirements of specific projects and communicate these decisions clearly in written and oral forms.
• Articulate, implement and support contemporary IP network–based communications, collaboration, virtualization and mobile systems and services.

Sebagai pendukung dan nilai plus, seorang network engineers juga harus memiliki skill programming, tentu saja programming yang berhubungan dengan jaringan computer. Beberapa bahasa pemrograman yang banyak digunakan sebagai bahasa pemrograman jaringan atau client-server yaitu c/c++, perl, bash, dan assembly.

Sekarang banyak sekali lembaga-lembaga pendidikan baik yang dikelola pemerintah maupun swasta, yang menyediakan pelatihan jaringan computer, seperti cisco, juniper, compTIA, dll.

Bedanya dengan Telecommunication (telco) Engineer?
Telecommunication engineer itu sebenernya network engineer juga, tapi perangkat yang diurus oleh orang tersebut adalah perangkat telekomunikasi yang dipakai oleh operator telekomunikasi. misal sentral, HLR, IN, MSC, BSC, dll, dimana perangkat-perangkat ini memang bukan konsumsi umum.
Perusahaan XYZ menggunakan jaringan, tapi kelihatannya tidak ada network engineernya disana?
ya biasanya kalau perusahaan masih kecil (3-10 orang), maka jaringannya juga sederhana. mereka cuma mau connect ke internet saja, sharing printer, dll yang sederhana. maka dari itu, kebutuhan akan network engineer belum ada. fungsi pengelolaan jaringan biasanya jadi satu dengan bagian IT.
Apa yang dikerjakan oleh Network Engineer sehari-hari?
Dalam melakukan tugasnya Network Engineer tidak behubungan langsung dengan end-user, jadi mereka ngak mengurusi laptop yang hang, tinta printer yang habis, printer ngadat, komputer bervirus, dll yang berhubungan dengan end-user.
Yang dikelola oleh Network Engineer adalah perangkat-perangkat networking seperti router, switch, hub, firewall, modem, access point, cable. Dalam penjabaran teknisnya, seorang network engineer akan:
melakukan monitoring. misal: apakah ada traffik yang aneh?, kenapa di grafik ini ada peningkatan traffik yang tiba2 pada jam 11 malam?
melakukan troubleshooting. misal ada user yang komplain ngak bisa mengakses wifi, maka network engineer akan mengecek kenapa user ini tidak dapat mengakses wifi? apakah ada problem di network, atau komputer dia yang error?
Seorang network engineer haruslah fasih dalam menggunakan protocol analyzer (misal K-15 atau wireshark) untuk analisis network
membuat planning & topologi jaringan supaya mudah dalam troubleshooting. misal alokasi IP address, VLAN, routing, dll
mengaplikasikan keamanan jaringan. misal membuat aturan firewall (memblok akses ke network tertentu, website tertentu, dll)
membuat bandwidth management, agar tidak terjadi rebutan bandwidth antar user.
remote support atau on-site support. tidak jarang, diluar jam kantor network engineer masih ditelpon terkait dengan problem network dimana perlu dilakukan aksi segera
seringkali dalam melakukan pekerjaannya, pengetahuan akan hal lain akan sangat membantu dalam troubleshooting jaringan. misal mengetahui cara database bekerja lewat network, mengerti operating system, dan juga mengerti programming juga
apakah perlu mengerti wireless juga?
jika ada jaringan berbasis wireless, tentu seorang network engineer perlu punya skill tentang wireless.
Skill/kualifikasi apa yang diperlukan oleh NE?
bicara skill, tentu saja tidak lepas dari vendor perangkat jaringan, misal: cisco, mikrotik, juniper, brocade, tp-link, dll. pada tahap awal, pemula wajib mempunyai dasar jaringan yang baik (pemahaman OSI layer, TCP/UDP, IPv4, ethernet, dll), setelah itu belajar konfigurasi perangkat kerasnya. akan jauh lebih baik jika seorang network engineer memiliki sertifikasi sebagai bukti dari keahlian & pengalamannya.
Kalau begitu saya perlu masuk program studi apa di universitas agar menjadi network engineer?
dunia industri lebih tertarik kepada sertifikasi keahlian jaringan daripada ijazah jurusan telekomunikasi/informatika/teknikkomputer/dll. industri lebih mengenal sertifikat CCNA, CCNP, CCIE, MTCNA, MTCRE, MTCWE daripada ijazah S1 dari jurusan XYZ. cisco misalnya, membuat kurikulum networking untuk pengguna yang sama sekali buta dengan networking. sehingga tanpa perlu masuk ke kuliah formal, orang awam bisa menjadi network engineer.
Apakah universitas X mengajarkan skill networking?
ya tanya langsung ke program studi yang bersangkutan dong: kirim email, telpon, lihat websitenya, dll. Tanya mereka apakah sekolah tersebut menawarkan program sertifikasi internasional atau hanya kuliah jaringan komputer saja (dimana pengajarnya mungkin juga tidak punya sertifikasi keahlian)?
Salarynya gimana?
salary tergantung dari beberapa faktor:
kemampuan finansial organisasi. perusahaan kecil ya gajinya biasanya juga kecil karena jaringannya tidak kompleks. perusahaan besar biasanya besar juga salarynya
skill & pengalaman engineer. pengalaman sedikit, sertifikasi masih sedikit, tentu salarynya lebih sedikit.
Apakah Network engineer bisa jadi expatriate (kerja di luar negeri)?
kita harus berterima kasih kepada organsasi yang membuat standard networking (IEEE, ITU-T, OSI, DoD, dll), sehingga seluruh dunia menggunakan standard yang sama. dengan demikian, skill yang digunakan untuk melakukan konfigurasi perangkat networking di indonesia adalah sama di negara lainnya. tentu saja, skill teknis tidak cukup untuk jadi expatriate. anda perlu punya skill tambahan agar dilirik customer luar negeri. misal mampu menjelaskan issue networking dalam bahasa asing, mampu menjelaskan problem dengan logis & runut dalam bahasa asing, mampu menulis repot dalam bahasa asing, dll. intinya, penguasaan bahasa asing adalah kunci utama jika ingin jadi expat. Indonesia sudah banyak memiliki network engineer yang handal, tapi sangat jarang diantara mereka yang mampu berbahasa asing dengan baik.